CILEGON, MINUTS ONLINE---- Rencana aksi unjuk rasa yang tergabung dalam Guru dan Masyarakat Bersatu yang akan dilakukan pada Rabu (22/01/2025). Mendapatkan Intimidasi dari Oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Hal tersebut diungkapkan salah satu guru yang mengikuti rapat teknis lapangan (Teklap) untuk rencana aksi unjuk rasa, Selasa (21/01/2025).
"Kemaren para kepala atau yang mewakili kepala sekolah se-Cilegon di kumpulkan serta mendapatkan diintruksikan atau di intimidasi dari oknum pegawai ASN agar guru-guru honorer yang ada di setiap sekolah tidak ikut aksi unjuk rasa"ungkap salah satu guru wanita yang enggan disebutkan namanya.
Lanjutnya. Padahal kita (red_guru) menuntut hak-hak kita yakni membayar honor 3 bulan pada tahun 2024.
Sementara itu, perwakilan dari masyarakat kota Cilegon, Hamami Hambali mengatakan dengan tegas bahwa oknum-oknum ASN yang melakukan intimidasi, nanti kita akan catat dan kita datangi menanyakan maksud dari intimidasi yang di lakukan oleh oknum tersebut.
"Para guru jangan takut kalau ada intimidasi dari guru-guru yang lain ataupun oknum ASN sampaikan kepada kita, nanti kita yang akan beraksi"tegas Hamami.
Hamami berharap bahwa jangan sampai ada intimidasi lagi kepada guru-guru dari oknum ASN ataupun dari pihak menapun jika ada intimidasi yang di lakukan kepada guru yang ingin melakukan unjuk rasa maka kita Masyarakat kota Cilegon yang bertindak untuk membereskan oknum tersebut,kami akan terus membela tanpa pamrih
Perlu di ingat bahwa,perjuangan ini sekali lagi kami katakan,kami bukan debcolektor guru,kami bukan oknum,yang sesungguhnya merekalah oknum orang-orang yang dzolim terhadap keringat para guru
.jpg)
.jpg)
