CILEGON, MINUTS ONLINE --- kegiatan Musyawarah Kota (MUKOTA) VI KADIN Kota Cilegon yang akan dilaksanakan di Hotel The Royale Krakatau Cilegon pada tanggal, 17 Januari 2025 mendatang dinilai cukup strategis untuk menentukan kebijakan kebijakan dan langkah-langkah organisasi KADIN di Kota Cilegon.
Hal tersebut disampaikan, Wakil Ketua Forum Peduli MUKOTA KADIN, Muhammad Iqbal, SE., saat ditemui di Sekertariat FPMK Cilegon. Sabtu, (11/1/2025).
Akan tetapi, dikatakan Iqbal, jangan sampai dalam kegiatan MUKOTA VI KADIN Cilegon nanti ada kepentingan-kepentingan dengan dalih-dalih kepentingan perorangan, agar kegiatan ini mendapatkan hasil yang positif.
Selain itu, mengingat pentingnya MUKOTA VI KADIN Kota Cilegon ini membutuhkan banyak dana, kami berpendapat bahwa Dana yang sudah disetorkan oleh kedua calon ketua KADIN pada saat pendaftaran yang senilai Rp. 1.000.000.000.00 (satu milyar rupiah) itu bisa dimaksimalkan untuk bisa menyelesaikan kegiatan-kegiatan MUKOTA, jangan sampai kegiatan kita nanti tidak bisa selesai secara administrasi karea kehabisan uang.
"Maka Dengan uang-uang yang sudah ada itu juga harus bisa dipertanggungjawabkan secara akuntabel," kata Iqbal.
.jpg)
"Selain itu, saya sangat miris, dengan tindakan Panitia MUKOTA KADIN yang sangat memalukan sampai membuat proposal, padahal Dana dari kedua calon Ketua KADIN itu sudah ada Rp. 1.000.000.000.00 (1 Miliyar Rupiah). Lantas uang sebanyak itu yang diberikan kedua Calon Ketua itu llari nya kemana ? sampai masih membuat proposal kepada mitra bisnis dan perusahaan-perusahaan besar yang berdomisili di kota Cilegon," Kata Iqbal.
Lebih lanjut, kita juga pernah membaca dari beberapa artikel yang disampaikan oleh Ketua pelaksana bahwa dari 1.592 itu harus mendaftarkan ulang kembali menjadi peserta dengan beberapa persyaratan yang sudah ditentukan.
"Kami akan coba mengikutinya, tetapi ini adalah euforia demokrasi yang dilakukan oleh KADIN, maka perlu sekiranya seluruh anggota yang sudah diverifikasi secara faktual sebelum dilakukan pada tgl 17 Januari nanti harus jadi peserta MUKOTA Kadin sejumlah 1.592 tidak bisa di pilah pilah atau tidak bisa tebang pilih dalam pelaksanaan MUKOTA kepada peserta," Ujar Iqbal.
"Karena mau tidak mau peserta harus mengikuti seluruh tahapan-tahapan MUKOTA yang akan dilaksanakan, agar mereka mengetahui substansi dari pada kegiatan MUKOTA itu apakah ada nilai-nilai yang lebih substansif untuk kepentingan para anggota ataukah memang MUKOTA hanya sebagai dalih untuk mendapatkan kekuasaan belaka," terang Iqbal.
"Hal seperti ini jangan sampai terjadi, karena kita tahu Kota Cilegon ini adalah Kota industri yang semuanya adalah bisa menjadikan lahan pemenuhan kebutuhan dasar terutama tentang kegiatan usaha untuk masyarakat kota Cilegon," Ujar Iqbal.
"Saya rasa kegiatan MUKOTA Ini akan berjalan dengan baik, kalo seandainya panitia melakukan sesuatu yang baik, seperti menjalankan roda organisasi sesuai anggaran Dasar dan anggaran rumah tangga peraturan organisasi.
"Dalam pelaksanaan nanti diharapkan kepada kepanitiaan harus melakukan berkeadilan kepada seluruh peserta yang sudah mendaftarkan pesertanya di MUKOTA VI KADIN Kota Cilegon sejumlah 1592 itu mereka harus tetap mengikuti kegiatan MUKOTA hingga menjadi peserta penuh, jangan tebang pilih," Ujar Iqbal.
.jpg)
.jpg)
