CILEGON, MINUTS ONLINE---- Dalam audiensi Paguyuban RT,RW Se Kota Cilegon bersama Wali Kota Cilegon yang berlangsung pada Kamis (10/04) di ruang rapat Wali Kota, perwakilan paguyuban Haryono menyampaikan sejumlah aspirasi penting mewakili RT, RW, dan perangkat wilayah lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, Haryono menyampaikan beberapa hal utama terkait kesejahteraan dan peningkatan kinerja perangkat wilayah.
“ Kami mengusulkan agar honorarium RT dan RW dapat dibayarkan paling lambat tanggal 5 setiap bulannya,” ujar Haryono. Ia juga menambahkan pentingnya adanya kenaikan honor dan kejelasan terkait satu bulan honor yang belum dibayarkan.
Ia juga menambahkan, “ Kami juga mengusulkan agar setiap tahun, menjelang Hari Raya Idulfitri, RT, RW, serta tenaga honorer lainnya bisa menerima insentif berupa THR sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian mereka.” tambah nya
Haryono juga menekankan pentingnya kelanjutan program BPJS Ketenagakerjaan bagi RT/RW sebagai jaminan sosial yang layak dipertahankan.
Terkait program pemberdayaan masyarakat, mereka mengusulkan pembentukan tim monitoring khusus dari Inspektorat Kota Cilegon—bukan dari program Kotaku—yang terdiri dari unsur RT, RW, dan pihak independen lainnya.
“Ini penting agar pelaksanaan kegiatan Pokmas dan LPM bisa diawasi secara langsung dan transparan,” jelas Haryono.
Dalam era digital, Haryono juga menyampaikan pentingnya sarana penunjang kerja yang dapat menunjang kebutuhan diera teknologi digital saat ini.
“ Kami mohon agar setiap RW dapat diberikan satu unit laptop sebagai inventaris, karena semua sistem kini serba digital dan menuntut perangkat kerja yang memadai,” ujarnya.
Sementara itu walikota Cilegon menerima dengan baik perwakilan paguyuban RT,RW Se kota Cilegon ini dalam menyampaikan aspirasinya.
" Alhamdulillah hari ini temen temen paguyuban RT, RW memberikan suport dan apresiasi kepada kami,yang jelas aspirasi mereka sudah kami terima dan insyaallah akan segera di realisasikan khususnya janji kami kemarin saat kampanye, salah satu nya menaikan Honor RT, RW setiap tahun," ucap nya
Ia juga menambah kan bahwa terkait usulan THR akan kami bicarakan dengan Stekholder lain apakah memang usulan ini bisa di realisasikan apa tidak,karena mengingat pemkot Cilegon sedang defisit.
" Kita utamakan kewajiban yang bener bener penting dulu, kami sedang menjalani program 100 hari kerja,adapun usulan lainnya nanti kami sampaikan," pungkas nya